Visi Sekolah.
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. SDN 3 Sadananya merumuskan dan menetapkan visi serta mengembangkannya.Visi SDN 3 Sadananya:
“ Terwujudnya generasi pembelajaran sepanjang hayat yang berakhlak mulia, berbudaya , berliterasi qur ani , berinovatif, dan berprestasi “
Misi Sekolah
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. SDN 3 Sadananya merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya.
Misi SDN 3 Sadananya :
a.Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan membangun karakter melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah dengan hapalan Zuz Amma secara tartil dan fasih maupun diluar sekolah,
b.Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama dengan orang tua,
c. Mendorong dan membantu peserta didik untuk menggali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal,
d. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik,
e. Membekali siswa agar memiliki wawasan luas secara global, dengan konsep karakter budaya sunda yaitu Gapura Panca Waluya yang bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki lima nilai utama: Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar/integritas), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil/cekatan)
1) Cageur (Sehat fisik dan mental)
a) Tujuan
a. Mewujudkan peserta didik yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik.
b. Membentuk kebiasaan hidup sehat dan seimbang.
c. Menumbuhkan ketahanan diri (resiliensi) dalam menghadapi tekanan sosial dan akademik.
b) Indikator
a. Persentase siswa yang mengikuti kegiatan olahraga minimal 3 kali per minggu.
b. Jumlah siswa yang mengikuti pemeriksaan kesehatan rutin (gigi, mata, kesehatan umum).
c. Tingkat kesadaran siswa terhadap pola hidup sehat (misalnya, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup).
d. Siswa dapat mengelola stres dan emosi dengan baik, terlihat dari hasil asesmen psikologis atau konseling.
e. Aktivitas ekstrakurikuler yang mendukung kesehatan mental dan fisik meningkat (yoga, meditasi, olahraga).
2) Bageur (Baik akhlaknya/adabnya)
a) Tujuan
a. Menumbuhkan karakter siswa yang beradab, sopan santun, empatik, dan peduli terhadap sesama.
b. Meningkatkan kesadaran moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan hormat terhadap guru, orang tua, dan lingkungan.
b) Indikator
a. Frekuensi perilaku sopan santun dan saling menghormati antar siswa dalam lingkungan sekolah.
b. Jumlah laporan positif dari guru dan teman tentang sikap empati dan tolong-menolong.
c. Penurunan kasus pelanggaran aturan yang berhubungan dengan sikap tidak sopan dan bullying.
d. Tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang menguatkan nilai moral.
e. Siswa mampu menunjukkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
3) Bener (Sesuai antara ucapan dan perbuatan)
a) Tujuan
a. Mendidik siswa agar menjadi pribadi yang jujur, konsisten, dan memiliki integritas.
b. Membentuk peserta didik yang berprinsip dan dapat dipercaya.
c. Mendorong siswa untuk menjunjung tinggi kebenaran dan berlaku adil.
b) Indikator
a. Jumlah kasus ketidakjujuran (mencontek, plagiarisme, berbohong) rendah atau menurun tiap semester.
b. Siswa mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan keputusan dan tindakannya dalam diskusi atau refleksi.
c. Tingkat kejujuran dalam pelaporan tugas dan ujian.
d. Sikap konsisten terlihat dalam sikap sehari-hari, seperti menepati janji dan aturan sekolah.
e. Penilaian karakter oleh guru menunjukkan integritas siswa meningkat.
4) Pinter (Cerdas, berpengetahuan, dan kompeten)
a) Tujuan
a. Mengembangkan kecerdasan intelektual dan penguasaan ilmu pengetahuan secara optimal.
b. Meningkatkan kompetensi akademik dan literasi dasar siswa sesuai dengan kurikulum dan tantangan abad 21.
c. Menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
b) Indikator
a. Peningkatan rata-rata nilai akademik per mata pelajaran.
b. Tingkat partisipasi dan prestasi siswa dalam lomba akademik, olimpiade, dan kompetisi sains.
c. Hasil asesmen kompetensi dasar dan lanjutan sesuai kurikulum meningkat.
d. Siswa aktif menggunakan sumber belajar digital dan teknologi untuk menunjang pembelajaran.
e. Pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui tugas proyek dan diskusi kelas.
5) Singer (Cakap, terampil, kreatif, dan inovatif)
a) Tujuan
a. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah.
b. Meningkatkan keterampilan praktis siswa melalui projek, karya, dan inovasi nyata.
c. Menyiapkan siswa agar memiliki kecakapan hidup (life skills) yang relevan dengan perkembangan zaman.
b) Indikator
a. Jumlah karya kreatif dan inovatif yang dihasilkan siswa, seperti karya seni, teknologi, atau proyek kewirausahaan.
b. Partisipasi siswa dalam pelatihan keterampilan praktis dan ekstrakurikuler meningkat.
c. Penilaian guru terhadap keterampilan praktis siswa meningkat.
d. Siswa menunjukkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif dalam tugas dan kegiatan.
e. Jumlah penghargaan dan pengakuan atas kreativitas dan inovasi siswa di tingkat sekolah maupun luar sekolah